Rabu, 17 November 2010

Menyet

Tak sengaja berdiri
Di ujung malam
Aku ingin menantang ARAL
Ada sesuatu yang hanya saat-saat begini
TERASA
Hanya tak peduli saja
Dengan LARA
Cukup menanti pagi
Menuntaskan sesuatu

Tak sengaja menulis
Aku tak mampu menulis
Betapa rindunya,
Yang namaku anak
Yang lama belum kembali
Menjadi syair kehidupan
Tak sengaja polos
Tak apa untuk saat ini,
Tak peduli

Tak sengaja pagi
Aku senang melihat burung pagi
Sambil mengepak embun pagi
Mengantar pagi
Yang bertengger dijari
Yang kutunjukkan kefajar pagi

Tak sengaja usai
Harus kutuntaskan Karena sebentar yang kemarin
Mengenal perempuan
Yang tak lain
Lelah aku
Mengucapkan salam ungu

Kelak,
Aku kan berkata
Terima Aku
Sebagai dirimu
Dan
Aku kan kembali
PASTI.

zainul aB.s.And
31/10/08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar