Sayapnya Patah mengibas keangkuhan
kepekaannya kandas di daun-daun hijau
Kicaunya memekak anak semut yang kesiangan
Tuhan...izinkan aku terbang
Rintihnya...
Separuh pagi menjejalkan kekenyangan diperutnya
Dan ia lupa siang membayang dalam terik yang tak sudah
Belum pun petang menjemput
Ia akan mati dalam dahaga musyafir yang negeri
Tuhan...Izinkan aku bertemu malam
Pujuknya...
''Ry''
Antologi Kotak pandora
Minggu, 02 Januari 2011
Budaya Bajakan
Orisinalitas sebuah karya mesti dibangun atas pondasi pola pikir yang bagus bisakah kampus melakukannya kadsang aku ragu dan nebeng sebuah bentuk tanpa mengetahui landasannya apa.Memang sebuah evoria kadang menggejala begitu liar tak mau kalah dalam bersaing bentuk namun kadang juga kita lupa dimana kita berangkat.Aku tidak mau menggurui atau bagaimana minimal ini adalah wacana kesadaran eksistensi kita.Seni kampus berasal untuk bermain nilai universal tanpa batas namun kampus juga sebagai sumber pengetahuan ilmu ilmiah.Imajinatifkan sadar realitasnya.Jadi sejauh mana kesadaran itu perlu dipertajam ???
Yah...Tergantung dimana kita memulai.
Dimana batas kita mengetahuinya dan diaman nilai itu memadat jadi Power.
Aku juga tak tau mau membatasi pada sebuah trtadisi yang monoton sebab sebuah kultur mestinya dinamis dan kontekstual masa kini.
Cuma yang jadi masalah apakah yang kita sebut masa kini adalah mengkopi paste semua yang ada tanpa mau tau potensi tubuh dasar kita.Jangan sampai itu diluar dari tubuh kita (Kultur juga).
Yah... kembali lagi kita membangun budaya bajakan menghilang potensi yang memungkinkan orisinilnya.Sebuah karya jadinya kembali lagi.
CATATAN mungkin buat Kita.
''DIMANA DIMULAI DISITULAH BELAJAR''.
SEMANGAT !!!
Yah...Tergantung dimana kita memulai.
Dimana batas kita mengetahuinya dan diaman nilai itu memadat jadi Power.
Aku juga tak tau mau membatasi pada sebuah trtadisi yang monoton sebab sebuah kultur mestinya dinamis dan kontekstual masa kini.
Cuma yang jadi masalah apakah yang kita sebut masa kini adalah mengkopi paste semua yang ada tanpa mau tau potensi tubuh dasar kita.Jangan sampai itu diluar dari tubuh kita (Kultur juga).
Yah... kembali lagi kita membangun budaya bajakan menghilang potensi yang memungkinkan orisinilnya.Sebuah karya jadinya kembali lagi.
CATATAN mungkin buat Kita.
''DIMANA DIMULAI DISITULAH BELAJAR''.
SEMANGAT !!!
Bukan Hari ''Pasar'' 2
Ketidahhadiran kita disini,tidak serat merta bahwa :
Ide-ide itu pun tidak bisa hadir bukan ?
Barangkali dirumah,dimall,diWC,dikampus,disela catatan kuliah
Atau diantara tulisan sms dan deringan HP terselip ide itu,
Sambil mencoba memahami esensi dari suatu peristiwa
Sederhana yang boleh jadi setiap hari kita lakukan dan
Melewatkannya begitu saja.
Agar tak seperti Robot,mungkin !
Sebab katanya,sebuah peristiwa besar biasanya berawal
Dari suatu kejadian kecil.
Dan lihatlah !
Sungguh ruang ini tak akan pernah kosong jika kita bersedia
Memulai peristiwa-peristiwa kecil itu.
(Bukan Sagoeni yg menulis)
Ide-ide itu pun tidak bisa hadir bukan ?
Barangkali dirumah,dimall,diWC,dikampus,disela catatan kuliah
Atau diantara tulisan sms dan deringan HP terselip ide itu,
Sambil mencoba memahami esensi dari suatu peristiwa
Sederhana yang boleh jadi setiap hari kita lakukan dan
Melewatkannya begitu saja.
Agar tak seperti Robot,mungkin !
Sebab katanya,sebuah peristiwa besar biasanya berawal
Dari suatu kejadian kecil.
Dan lihatlah !
Sungguh ruang ini tak akan pernah kosong jika kita bersedia
Memulai peristiwa-peristiwa kecil itu.
(Bukan Sagoeni yg menulis)
Jumat, 26 November 2010
Anakku Pasar
Sajak perempuan menjadi mantra
Tak menembus kaca-kaca tampak sekali
Perempuan menyimpan pasar dalam rahimnya
Kelak melahirkan dua anak cukup saja
konsumsifime dan hedonisme
Subuh setelah menyiapkan sarapan
Perempuan membuat pasar
di bawah dapur
di pinggir sumur
di kolong-kolong rumah
Malam hari
Pasar pun ramai di cafe-cafe
di pinggir jalan
di balik kaca
Hinggapi penghujung subuh
Maaf sajak ini bukan berkelamin perempuan
Sajak ini menyimpan gelisah
Perempuan telah lelah dirumah tuhan,di seminar-seminar,dimedia massa
Juga pada kanfas sering kulukis deritamu
Perempuan tak menembus kaca-kaca
Bawah Kubah
Maret 2008
Tak menembus kaca-kaca tampak sekali
Perempuan menyimpan pasar dalam rahimnya
Kelak melahirkan dua anak cukup saja
konsumsifime dan hedonisme
Subuh setelah menyiapkan sarapan
Perempuan membuat pasar
di bawah dapur
di pinggir sumur
di kolong-kolong rumah
Malam hari
Pasar pun ramai di cafe-cafe
di pinggir jalan
di balik kaca
Hinggapi penghujung subuh
Maaf sajak ini bukan berkelamin perempuan
Sajak ini menyimpan gelisah
Perempuan telah lelah dirumah tuhan,di seminar-seminar,dimedia massa
Juga pada kanfas sering kulukis deritamu
Perempuan tak menembus kaca-kaca
Bawah Kubah
Maret 2008
Berandai
Andaikan aku bisa menjadi
Andaikan aku seperti
Andaikan dia
Andaikan saja
Aku akan lebih baik
Menjadi yang terbaik di antara semua
Semua akan menjadi milikmu
Takkan ada yang salah
Tapi itu cuma
ANDAIKAN
Ewink Mappadeceng
Andaikan aku seperti
Andaikan dia
Andaikan saja
Aku akan lebih baik
Menjadi yang terbaik di antara semua
Semua akan menjadi milikmu
Takkan ada yang salah
Tapi itu cuma
ANDAIKAN
Ewink Mappadeceng
Rabu, 17 November 2010
INDONESIA
Merah putih
Merah katanya berani
Putih katanya suci
Apakah benar merah putih ?
Adalah keberanian yang suci
Pertanyaan yang selalu menggangu kepalaku
Jika benar merah putih adalah keberanian
Yang suci
Mengapa merah putih itu harus ada
Dia atas tiang bambu yang rapuh
Mengapa merah putih itu harus
Disinari oleh sengat matahari
Mengapa merah putih itu harus
Dibasahi oleh derasnya hujan
Ya....bagaimana pun merah putih
Adalah kado dari kakek yang harus
Aku jaga dari sobekan
Karena sudah rapuh dan kusam.
Indra
08
Merah katanya berani
Putih katanya suci
Apakah benar merah putih ?
Adalah keberanian yang suci
Pertanyaan yang selalu menggangu kepalaku
Jika benar merah putih adalah keberanian
Yang suci
Mengapa merah putih itu harus ada
Dia atas tiang bambu yang rapuh
Mengapa merah putih itu harus
Disinari oleh sengat matahari
Mengapa merah putih itu harus
Dibasahi oleh derasnya hujan
Ya....bagaimana pun merah putih
Adalah kado dari kakek yang harus
Aku jaga dari sobekan
Karena sudah rapuh dan kusam.
Indra
08
Cerita Mimpi
Semalam rasa menakutkan
Saat cerita dalam mimpi
Datang lagi...
Kulihat diri ini tersenyum
Bertemu dengannya yang telah jauh
Mengajakku...
Membujukku...
Berjalan bersama menuju dunia yang beda
Rasanya takut
Berada dalam cerita mimpi malam ini
Dia membangnkan aku
Dalam tetesan air mata
Takut...
Aku takut saat tidur
Badai ini,
Tak dapat lagi terbangun
Untuk mengucapkan maaf untukmu.
Anya
2/9/08 KOLAKA
Saat cerita dalam mimpi
Datang lagi...
Kulihat diri ini tersenyum
Bertemu dengannya yang telah jauh
Mengajakku...
Membujukku...
Berjalan bersama menuju dunia yang beda
Rasanya takut
Berada dalam cerita mimpi malam ini
Dia membangnkan aku
Dalam tetesan air mata
Takut...
Aku takut saat tidur
Badai ini,
Tak dapat lagi terbangun
Untuk mengucapkan maaf untukmu.
Anya
2/9/08 KOLAKA
Langganan:
Postingan (Atom)