Rabu, 17 November 2010

Dia Masih Bertahan Nafasnya masih Sedetak Waktu

Tak kurasakan lagi hujan yang menyiram akal
Hujan mencumbu kota-kota yang tergenang rapi
PURBA,
Telah kubangun rumah dari hujan
BIAR,
Telah kutanam banjir pada sawah-sawah
Seratus hari lagi,panen raya derita menjadi meriah
MEWAH,
Telah kubuat Antologi hujan
sambil jinjit membaca
Menggantung leher biar tak masuk air
Ditenggorokanku tersumbat pohon
Kuganti rusuk-rusuk dengan gelondongan,
Hadiah tengah malammu
MENJALAR,
MENGENDAP,
Kubangun rumah dari HUJAN
BIAR !!!

Ibrahim Massidenreng
Bawah kubah 05/03/08

Tidak ada komentar:

Posting Komentar